Yang berharga untuk buah hati

SEPUTAR TENTANG ASI EKSKLUSIF


       ASI merupakan mineral utama yang menjadi bahan untuk pemenuhan makan yang sempurna bagi bayi. Zat yang baik dan bernilai gizi tinggi pada ASI terdapat pada kolostrum,yaitu ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelah kelahiran. ASI sangat baik diberikan kepada bayi hingga umur 6 bulan tanpa campuran makanan apapun sehingga disebut pemberian ASI eksklusif. Menurut Depkes RI tahun 2005 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dengan yang tidak akan lebih tahan terhadap suatu penyakit. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif lebih rentan terhadap diare dan infeksi saluran pernafaan (ISPA).
Beberapa manfaat ASI yang harus diketahui oleh ibu :

a. Daya tahan tubuh lebih bagus karena ASI bertindak sebagai antibodi alami
b. Antibodi yang ada didalam kolostrum juga melindungi bayi baru lahir dari alergi, asma, diare dan lain-lain.
c. Meningkatkan kecerdasan.
d. Lebih hemat daripada harus membeli susu formula serta hemat waktu
e. ASI mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, air dan enzim yang dibutuhkan oleh bayi, karenanya Asi mengurangi resiko berbagai jenis kekurangan nutrisi.
f. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan sehingga mencegah anemia
g. ASI mudah diserap dan mencegah karies karena mengandung mineral selenium (Darmayanti, 2009)
h. Mengecilkan Rahim dan membuat ibu jadi langsing kembali
i. Mengurangi kemungkinan menderita kanker
Posisi menyusui yang baik dan benar :



1. POSISI MENGGENDONG (CARDLE HOLD)
Posisi ini bayi digendong dengan kepala bayi di lekuk siku tangan ibu. Letakkan kepalanya pada lekuk siku tangan Anda dan bokongnya pada telapak tangan satunya. Arahkan badan bayi, sehingga telinganya berada pada satu garis lurus dengan tangan bayi yang ada di atas. Tangan bayi yang menempel pada badan ibu dibuat layaknya merangkul ibu, sehingga mempermudah dalam proses menyusui.
2. POSISI MENGGENDONG SILANG (CROSS CRADDLE HOLD)
Hampir sama dengan posisi menggendong, hanya saja kedua tangan ibu memegang kepala sang bayi. Bila pada posisi cardle hold kepala diletakkan di lekuk siku,pada posisi ini kepala diletakkan di telapak tangan ibu. (lihat gambar). Badan dan kepala bayi juga diposisikan menghadap ke arah payudara ibu.
3. POSISI MENYANGGA KEPALA (FOOTBALL HOLD)
Posisi ini ibu memegang bayi layaknya memegang bola. Ibu menyangga kepala bayi dengan telapak tangan, sementara tubuh bayi 'diselipkan' di antara tangan ibu,. Jika ibu akan menyusui pada payudara kanan, maka ibu memegang bayi dengan tangan kanan. Demikian sebaliknya. Biasanya ibu yang memilih posisi ini adalah ibu yang menjalani caesar atau anaknya kembar.
4. POSISI TIDURAN BERSISIAN (SIDE LYING)
Posisi ini bisa dilakukan sambal tiduran dan lebih sering digunakan saat anak akan tidur. Ibu tinggal berbaring di samping bayi,dan mengarahkan payudara ke mulut bayi. Satu tangan bisa digunakan untuk bantal dan satu tangan digunakan untuk menjaga bayi agar tidak berguling saat menyusu.
5. POSISI BERSANDAR (LAID BACK POSITION)
Ibu duduk dan bersandar dengan punggung yang dialasi bantal sehingga nyaman. Bayi diposisikan tengkurap diatas perut ibu dan mengarahkan mulut bayi ke payudara. Biasanya posisi ini dilakukan ketika ibu tidak bisa bergerak banyak setelah melahirkan terutama setelah melakukan caesar.
Cara menyimpan ASI yang segar dan sudah diperah :
Untuk ibu-ibu yang bekerja sehingga tidak ada kesempatan untuk selalu memberikan ASI secara langsung bisa menyimpan ASI yang sudah diperah. Ini adalah solusi yang baik, namun perlu ketlatenan dari ibu sendiri. ASI akan semakin banyak keluar jika rajin dipompa atau diperah menggunakan breastpump. Penambahan nutrisi yang bisa memperbanyak produksi ASI juga perlu dilakukan oleh ibu yang menyusui.
LOKASI
SUHU (◦C)
LAMA SIMPAN
KETERANGAN
Ruangan
>25
6-8 jam
Membungkus wadah ASI perah dengan handuk basah dapat mendinginkan ASI
Termos
15-4
24 jam
Atur es batu atau pack agar bersentuhan dengan wadah ASI perah
Lemari pendingin
4
5-8 hari
Simpan ASI perah dibagian belakang rak lemari pendingin
Freezer
(kulkas 1 pintu)
-15
2 minggu
Simpan ASI perah dibagian belakang Freezer
Freezer
(kulkas 2 pintu)
-8
3-6 bulan
Deep Freezer
-20
6-12 bulan


Berikut cara-cara menyimpan ASI  dalam lemari es atau freezer yaitu:
a. ASI perah disimpan dalam botol kaca dan pengisian maksimal 3/4 dari daya tampung botol.
b. Pastikan botol yang akan digunakan telah dibersihkan dan disterilkan,lebih praktis menggunakan plastic khusus penyimpanan ASI yang pada ujungnya terdapat perekat untuk menutupnya.
c. Menempelkan label jam dan tanggal pada botol kaca atau tempat yang akan digunakan untuk menyimpan ASI perah.. Hal tersebut untuk memudahkan pengambilan ASI yang akan dicairkan,supaya dengan label terlama yang diminumkan terlebih dahulu.
d. Pisahkan ASI dengan bahan makanan lain yang tersimpan dalam lemari es, lebih baik lagi jika mempunyai lemari es khusus untuk menyimpan ASI.
e. Bila ASI keluar dalam jumlah banyak, simpan sebagian di freezer untuk jangka panjang dan sebagian dilemari es bagian bawah untuk pemakaian jangka pendek.
f. Menyimpan ASI di bagian dalam freezer atau lemari es, bukan dibagian pintu. Karena bagian pintu berpeluang mengalami perubahan dan variasi suhu udara.
g. ASI beku yang tersimpan di freezer dan akan diberikan kepada bayi, masukkan botol yang berisi ASI ke dalam mangkuk yang berisi air hangat. Tunggu hingga mencair, lebih baik menggunakan ASI dengan tanggal penyimpanan terlama.


Komentar

Our Popular Posts