Banyak tetapi bahaya, Diabetes!


DUNIA DIABETES
Diabetes merupakan penyakit kronis yang paling umum di Indonesia, penyakit ini ditandai dengan nilai kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas normal. Akibat glukosa dalam darah yang tidak diserap sel tubuh dengan baik menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Pada penderita diabetes, produksi insulin pada pankreas tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Diabetes harus dikontrol dengan rutin agar tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Idealnya, kadar gula darah saat puasa pada orang sehat kurang dari 100 mg/dl. Sementara orang yang mengalami prediabetes, kadar gula darahnya yaitu sekitar 100-125 mg/dl. Jika kadar gula darah lebih dari 125 mg/dl, maka dapat dikatakan anda mengalami diabetes.
Tipe-tipe Diabetes yang wajib Diketahui:
a.       Prediabetes
Prediabetes adalah kondisi saat kadar gula darah tinggi dari normal, namun belum sampai menyebabkan penyakit diabetes. Prediabetes masih bisa disembuhkan tapi harus waspada karna ini menjadi sebuah peringatan bahwa anda sudah beresiko tinggi terkena diabetes. Orang yang mengalami prediabetes disarakan untuk mengubah pola hidup agar menjadi lebih sehat, sehingga gula darah mereka jadi lebih terkontrol.
b.      Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun kronis karena produksi hormone insulin dalam tubuh kurang. Kondisi ini disebabkan karena sistem imun menyerang dan merusak sel beta penghasil insulin di dalam pankreas. Saat produksi insulin terganggu, tubuh akan sulit mengendalikan gula darah dan menyebabkan gula darah selalu tinggi.
Tipe diabetes 1 dapat menyerang orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kondisi ini berisiko tinggi. Memang terbilang kurang umum dan kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun, terutama anak-anak, remaja, atau dewasa muda.
c.       Diabetes tipe 2
Pada diabetes tipe 2 adalah saat jumlah hormone insulin dalam tubuh sangat sedikit yang menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan insulin untuk mengolah gula darah menjadi energi secara efektif (resistensi insulin).
Jenis diabetes tipe 2 paling banyak dialami oleh masyarakat dunia. Dikutip dalam laman CDC, sekitar 95% kasus diabetes adalah diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini dapat menyerang siapa saja pada semua kalangan usia. Namun, lebih banyak menyerang orang dewasa dan lansia karena faktor gaya hidup.
d.      Diabetes gestasional
Diabetes gestasional merupakan gula darah tinggi yang terjadi saat kehamilan walaupun ibu hamil tidak memiliki riwayat diabetes. Diabetes terjadi karena plasenta ibu hamil akan terus menghasilkan sebuah hormon khusus. Hormon khusus itu menghambat insulin bekerja dengan efektif sehingga kadar gula darah tidak stabil. Diabetes gestasional tidak memunculkan gejala dan tanda yang spesifik. Namun, diabetes gestasional menyebabkan komplikasi yang dapat meningkatkan risiko ibu mengalami preeklampsia dan menyebabkan bayi cacat lahir atau mengalami gangguan pernapasan.
e.       Diabetes labil
Diabetes labil (brittle diabetes) atau diabetes rapuh merupakan tipe diabetes yang cukup parah. Orang yang memiliki riwayat Diabetes tipe 1 berisiko tinggi mengalami diabetes labil. Diabetes Labil adalah saat kadar gula darah dalam tubuh naik turun tidak menentu. Naik turunnya gula darah ini dapat terjadi dengan cepat dan tidak bisa diprediksi, sehingga bagi beberapa orang, kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman.
Diabetes labil masih menjadi momok menakutkan bagi para penderita diabetes. Perubahan gula darah yang drastis dan terjadi secara cepat bisa membuat orang dengan diabetes diopname di rumah sakit karena mengalami koma diabetes.
f.       Diabetes insipidus
Diabetes insipidus merupakan gangguan hormon yang mengakibatkan ketidakseimbangan air dalam tubuh. Diabetes ini tergolong langka karna orang akan merasa haus walaupun sudah banyak minum air dan sering buang air kecil dalam jumlah banyak. Diabetes insipidus tidak berhubungan sama sekali dengan penyakit diabetes mellitus.
Diabetes melitus disebabkan karena masalah insulin dan kadar gula darah yang tinggi sedangkan diabetes insipidus dipengaruhi kerja ginjal mengolah urin. Hormon antiduretik pada tubuh adalah merupakan masalah utama diabetes insipidus.

Gejala Diabetes :

1.      Sering merasa haus.
2.      Sering buang air kecil
3.      Sering merasa sangat lapar.
4.      Turunnya berat badan.
5.      Berkurangnya massa otot.
6.      Terdapat keton dalam urine.
7.      Lemas.
8.      Pandangan kabur.
9.      Luka yang sulit sembuh.
10.  Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
11.  Mulut kering.
12.  Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
13.  Gatal-gatal.
14.  Disfungsi ereksi atau impotensi.
15.  Mudah tersinggung.
16.  Mengalami hipoglikemia reaktif,
17.  Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) sebagai tanda terjadinya resistensi insulin.
Diabetes Harus Dicegah :

1.      Mengurangi porsi makan
2.      Olahraga
3.      Menurunkan berat badan
4.      Sarapan sangat penting.
5.      Hindari makanan berlemak
6.      Hindari minuman manis
7.      Makan banyak sayuran
8.      Hindari stress
9.      Tidur nyenyak
10.  Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat.
12.  Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun.


Komentar

Our Popular Posts